Desa Blondo

SEJARAH DESA

Keberadaan Blondo sebagai sebuah desa sudah berada sebelum Republik Indonesia berdiri, artinya Desa Blondo ada semenjak Pemerintahan Hindia Belanda. Namun belum diketahui secara pasti kapan waktu awal terbentuknya Desa Blondo. Menurut Bapak Budi Susilo selaku tokoh masyarakat di Desa Blondo, menyampaikan bahwa terdapat beberapa peninggalan Hindu-Buddha yang tersebar di area Desa Blondo yang berbentuk batuan-batuan candi. Hal tersebut membuktikan bahwa keberadaan Desa Blondo telah ada sejak lama. Adapun nama Blondo berasal dari pohon yang berada di tengah Desa Blondo tepatnya di Dusun Pandean yang sekarang berubah nama menjadi Blondo 1 (Blondo, 2016).

Desa Blondo berperan dalam memperjuangan kemerdekaan Indonesia melawan kolonialisme Belanda. Kontribusi desa ini tercermin melalui munculnya tokoh-tokoh pergerakan lokal yang dengan teguh menentang imperialisme dan penjajahan. Masyarakat Desa Blondo tidak hanya berjuang sebagai tentara reguler, tetapi juga bergabung dalam berbagai kesatuan milisi. Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Desa Blondo menjadi bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, hal ini mempengaruhi sistem pemerintahan desa dari jaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda hingga ke pemerintahan Republik Indonesia. 

Sejarah pemerintahan Desa Blondo sejak jaman penjajahan sampai pada sekitar Tahun 1970 dipimpin oleh Lurah (Kepala Desa) dan dibantu oleh Carik (sekarang Sekretaris Desa), KamiTuo (sekarang Kasi Pemerintahan), Kaum (sekarang Kasi Kesra), dan Tamping/Pamong (sekarang Kepala Dusun). Pada tahun tersebut dikarenakan situasi dan kondisi yang serba terbatas, kantor pemerintah desa menempati rumah Kepala Desa yang menjabat. Pada tahun 1967 atas prakarsa beberapa tokoh didirikanlah gedung balai desa sebagai kantor pusat pemerintahan Desa Blondo. Lokasi kantor Desa Blondo sebelumnya merupakan tempat tumbuhnya pohon besar yang bernama pohon Blondo yang berada di Dusun Blondo I. Seiring berkembangnya zaman, pada tahun 2008 kantor pemerintah Desa Blondo berpindah tempat ke Dusun Cekelan karena kantor kepala desa yang lama bertepatan di Jalan Raya Magelang-Jogja dan terdampak proyek pelebaran Jalan Raya Magelang-Jogja.

Adapun silsilah Kepala Desa yang pernah menjabat di Desa Blondo adalah sebagai berikut : 

1. Bapak Sumbono : Periode Tahun 1938 s.d 1948
2. Bapak Dahlan : Periode Tahun 1949 s.d 1965
3. Bapak H.Mahfud : Periode Tahun 1966
4. Bapak Suwardi Latif : Periode Tahun 1967 s.d 1975
5. Bapak Sumardi : Periode Tahun 1976 s.d 1980
6. Bapak Indrato,drs : Periode Tahun 1980 s.d 1988
7. Bapak Abdul Khalim : Periode Tahun 1988 s.d 1998
8. Bapak Muhammad Haris Ashfan,SE : Periode Tahun 1999 s.d 2007
9. Bapak Warsinu : Periode Tahun 2007 s.d 2013
10. Bapak Suharto Udi : Periode Tahun 2014 s.d 2019